Langsung ke konten utama

Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin

Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin

Jika bertemunya nun mati/ tanwin dengan huruf hijaiyah, maka hukum bacaanya terdapat lima macam.
Gambar-Hukum-Bacaan-Tajwid-Idzhar-Ikhfa-Iqlab-Idhgam-Bi-Ghunnah-dan-Billa-Ghunnah

  • Izhar halqi

Hukum bacaan ini yaitu apabila ada tanwin bertemu dengan huruf halqi(ا , ح , خ , ع , غ ,ها Cara membacanya yaitu dengan jelas dan tidak mendengung maupun samar-samar.
Gambar-Huruf-Izhar

  • Idhgam Bighunnah

Apabila ada nun mati / tanwin bertemu dengan salah satu dari empat huruf hijaiah berikut ini  ي , ب , م , و Maka, untuk cara membacanya sendiri harus dimasukan pada hruf tersebut dengan tambahan suara yang mendengung.
Gambar-Idhgam-Bighunnah

  •  Idhgam Bilaghunnah

Yaitu saat nun mati / tanwin bertemu dengan salah satu huruf ل  dan ر . Cara membacanya yaitu untuk surat dari nun mati ahrus di masukan pada huruf tersebut tanpa adanya dengungan.
Gambar-Idhgam-Bilaghunnah

  • Iqlab

Ialah apabila nun mati/ tanwin bertemu dengan ba (ب). Cara membacanya yaitu dengan memberikan suara nun mati digantikan menjadi mim mati. Selain itu, untuk bacaanya sendiri harus dilakukan dengan merapatkan bibir dan
Gambar-Huruf-Iqlab

mendengung.

  • Ikhfa

Apabila ada nun mati/ tanwin bertemu dengan salah satu dari 15 huruf hijaiyah   .ت ,ث ,ج ,د ,ذ ,ز ,س ,ش ,ص ,ض ,ط ,ظ ,ف ,ق ,ك . Cara membacanya yaitu harus dengan samar-samar dan sengau pada hidung.
Gambar-Huruf-Ikhfa

Berikut gambar ringkasan lengkapnya:
Gambar-Ilmu-Huruf-Tajwid-Lengkap

Baca Juga: tanda tanda kiamat

Hukum Bacaan Qalqalah

Bacaan qalqalah dalam bahasa berarti getaran suara. Qalqalah sendiri berarti menyembunyikan huruf bertanda sukun mati dengan suara yang ditekan pada makhrajnya. Huruf qalqalah meliputi: qaf (ق), tha (ط), ba’ (ب), jim (ج), dan dal (د).
Gambar-Huruf-Qalqalah
Berikut ini untuk macam-macam qalqalah:

  • Qalqalah Kubra

Yaitu jenis qalqalah yang berkharakat mati/sukun tidak asli. Karena adanya waqaf. Cara membacanya sendiri harus dengan jelas dan memantulkan suaranya.
Gambar-Hukum-Tajwid-Qalqalah-Kubra-Korangratis.net

  • Qalqalah Sughra

Qalqalah yang ini berkharakat sukun mati asli bukan dikarenakan waqaf. Untuk membacanya juga harus memantul dan jelas.
Gambar-Hukum-Tajwid-Qalqalah-Sughra-Korangratis.net

Orang Lain Juga Membaca:

Hukum Bacaan Lam

Lam taarif merpakan dua hurf “ al: yang ditambahkan dengan pangkal kata pada bahasa Arab. Untuk hukum ini meiliki dua jenis yaitu lam ta’rof iaitu qamariah serta syamsiah.
Gambar-Hukum-alif-lam-tarif

  • Lam Ta’rif Qomariah

Hukum ini terjadi karena adanya alif lam bertemu dengan salah satu huruf hijaiah qomariyah yang bertjumlah 14 huruf seperti berikut ini:

  • Lam Ta’rif Syamsiah

Yaitu membaca lam dengan cara mengidhamkan huruf lam pada guru yang didepannya apabila adanya alif lam berhadapan dengan hruuf hijaiyah berikut ini:

Hukum Bacaan Ra

Hukum bacaan tajwid berikutnya yang perlu diketahui oleh pembaca yaitu mengenai Ra. Terdapat beberapa jenis yang perlu untuk anda ketahui.
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Lengkap

  • Ra Tafkkhim

Merupakan bacaan yang harus membaca huruf ra dengan tebal. Terdapat beberapa sebab yang menyebabkan terjadinya bacaan ini:
  • Ra yang memiliki baris fathah ataupun dhommah
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tafkkhim-1-Korangratis.net

  • Ra yang bertanda sukun serta huruf sebelumya dhommad
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tafkkhim-2-Korangratis.net
X
  • Ra yang dihujung kalimat dibaca sukun karena adanya waqaf mendatang, juga di dapati huruf mad wau ataupun alif yang bertanda sukun dan sebelumya hurufnya ialah fathah
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tafkkhim-3-Korangratis.net

  • Ra yang dihujung kalimatnya dibaca sukunn karena waqaf yang datang, namun pada sebelumya terdapat huruf mati selain ya, dan huruf sebelumya berbaris fathah domah.
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tafkkhim-4-Korangratis.net

  • Ra yang bertanda sukun setelah furuf hamzah berbaris dhomah.
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tafkkhim-5-Korangratis.net

  • Ra yang bertanda sukun setelah huruf yang berhuruf istila
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tafkkhim-6-Korangratis.net

  • Ra Tarqiq

Cara membaca huruf ra dengan tipis. Ra harus dibaca secara tipis karena beberapa sebab yaitu:
  • Ra berbaris kasrah
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tarqiq-1-Korangratis.net

  • Ra bertanda sukun setelah huruf berbaris kasrah dan bertemu dengan huruf istila
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tarqiq-2-Korangratis.net

  • Ra yang di ujung kalimatnya di sukukan dan sebelumya terdapat huruf sukun
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tarqiq-3-Korangratis.net

  • Ra yang bertanda sukun di ujung kalimatnya karena huruf sebelumya bertanda kasrah
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Tarqiq-4-Korangratis.net

  • Ra Jawajul Wajhain

Merupakan huruf ra yang dibaca dengan dua jenis yaitu boleh untuk ditebalkan maupun di tipiskan. Karena beberapa sebab berikut ini:
  • Ra sukun yang huruf sebelumnya memiliki baris kasrah serta bertamu dengan huruf istila baris kasrah
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Jawajul-Wajhain-1-Korangratis.net

  • Ra yang disukunkan pada ujung kalimat serta sebelumya terdapat huruf istila yang bertanda sukun
Gambar-Hukum-Bacaan-Ra-Jawajul-Wajhain-2-Korangratis.net
Orang Lain Juga Membaca: cara membayar fidyah

Hukum Bacaan Maad

Hukum bacaan tajwid ini tentu sangat wajib untuk dipahami oleh pembaca dalam melakukan pembacaan ayat suci Al-Quran.
Gambar-Ilmu-Tajwid-Mad-Lengkap

  • Mad Thob’i

Yaitu bacaan yang memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf maad sendiri ada tiga yaitu :
ا , و , ي

  • Mad wajib Muttasil

Yaitu apabila ada mas tob’i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata. Contoh dari mat wajib muttasil.
Gambar-Ilmu-Tajwid-Mad-Wajib Muttasil-Korangratis.net

  • Mad Ja’iz Munfasil

Yaitu apabila ada mad thob’i berta dengan huruf hamzah dalam dua kata. Maka, hukum ini wajib berlaku.

  • Mad lin

Yaitu apabila fathar dan dhomah bertemu huruf ya dan wau bertanda sukun. Setelah itu, di depannya terhadap satu huruf yang di waqaf.  Atau, agar kamu dapat mengingatnya lebih mudah maka dapat dengan memahami bahwa bacaan mirin lin bertemu dengan satu huruf yang telah di matikan karena adanya waqaf. Untuk membacanya sendiri cukup di panjangkan 2,4 atau 6 huruf.

  • Mad Badal

Apabila terdapat hamzah yang beremu dengan huruf-huruf mad. Dengan begitu, untuk membacanya sendiri harus di panjangkan setidaknya 2 harakat dan dilakukan dengan jelas.

  • Mad tamkin

Merupakan mad pada yang terdapat pada huruf Ya dan bertasydid serta berkasroh. Untuk membacanya juga harus di panjangkan samai dengan 2 harakat. Pastikan harus dengan benar dan sesuai pada bacaanya.

  • Mad iwadh

Mad ini terjadi saat adanya berhenti ( waqaf) pada huru yang memiliki baris fatha tain. Kecuali pada huruf ta marbuthah maka tidak diperlukan. Cara membacanya yaitu denga tanwin yang dihilangkan dan dibaca seperti fathab biasa dengan panjang harakat mencapai 2 rakaat.

  • Mad Arid Lissukun

Yaitu apabila terjadi waqaf di akhir ayat dan mematikan huruf terakhir sedang sebelumnya terdapat mad thobi’i. Untuk cara membacanya sendiri harus dibaca 2,4 sampai 6 harakat serta harus jelas.

  • Mad Farq

Dibaca saat terjadi pertemuan dari mad badal dengan huruf yang bertasydid. Dinamakan mad farq karena membedakan untuk bertanya” apakah”. Dengan adanya mad ini, maka harus di baca panjang yaitu 6 harakat.

  • Mad Silah qasirah

Mad ini terhadi apabila kata ganti “ ha dhamir” berada di antara dua huru yang telah berbaris serat bukan huruf mati. Cara membacanya yaitu dengan panjang dan sampai sekitar 2 harakat saja.

  • Mad Silah tawilah

Apabila adanya kata ganti “ ha dhamir” bertemu dengan huruf hamzah dengan beberapa baris sebelum “ ha dhamir”.

  • Mad lazin Muthaqqal kalimi

Apbila adanya mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasyid dalam satu kata. Untuk membacanya yaitu dengan panjang sampai dengan 6 harakat.

  • Mad Lazin Mukhaffaf Kalimi

Yaitu terjadi apabila huruf mad bertemu dengan huruf yang berbaris sukun dengan satu kata. Untuk membacanya dapat dengan di panjangkan sampai dengan 6 harakat.

  • Mad lazin Muthaqqal harfi

Yaitu apabila terdapat pada huruf huruf yang tertentu dan dapat di eja berdasarkan surah. Maupun dari ejaan tesebut yaitu mad yang di ikuti mim maupun nun sukun kemudian bertemu dengan mim.
Untuk bacaan ini dapat di baca dengan panjang sampai dengan 6 harakat.
Gambar-Hukum-Tajwid-Mad-Ringkasan-Korangratis.net
Begitulah pembahasan lengkap mengenai hukum tajwid yang perlu untuk anda pahami. Karena, dalam membaca ayat suci Al-Quran harus dengan benar dan sesuai. Semoga artikel ini dapat dijadikan referensi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angka Dalam Bahasa Arab

ANGKA DALAM BAHASA ARAB 1  وَاحِدٌ   waahidun 2  اِثْنَانِ   itsnaani 3  ثَلَاثَةٌ   tsalaatsatun 4  أَرْبَعَةٌ   arba’atun 5  خَمْسَةٌ   khamsatun 6  سِتَّةٌ   sittatun 7  سَبْعَةٌ   sab’atun 8  ثَمَانِيَةٌ   tsamaaniyatun 9  تِسْعَةٌ   tis’atun 10  عَشْرَةٌ  ‘asyratun Di bawah ini adalah contoh penulisan lambang bilangan angka Arab dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Bahasa Arab Angka 11-20 11   أَحَدَ عَشَرَ   ahada ‘asyara 12  اِثْنَا عَشَرَ   itsnaa ‘asyara 13 ثَلَاثَةَ عَشَرَ   tsalaatsata ‘asyara 14  أَرْبَعَةَ عَشَرَ   ‘arba’ata ‘asyara 15 خَمْسَةَ عَشَرَ   khamsata ‘asyara 16  سِتَّةَ عَشَرَ   sittata ‘asyara 17  سَبْعَةَ عَشَرَ   sab’ata ‘asyara 18 ثَمَانِيَةَ عَشَرَ   tsamaaniyata ‘asyara 19  تِسْعَةَ عَشَرَ   tis’ata ‘asyara 20 عِشْرُوْنَ   ‘isyruuna Bahasa Arab Angka 21-30 21  وَاحِدٌ وَعِشْرُوْنَ   waahidun wa ‘iysruuna 22 اِثْنَانِ وَعِشْرُوْنَ   itsnaani wa ‘iysruuna 23 ثَلَاثَةٌ وَعِشْرُوْنَ   tsalaatsatun wa ‘iysruun

Tanda Baca Al-Qur'an

MACAM-MACAM TANDA BACA AL-QUR'AN 1. Tanda baca baris satu (  —ُ—ِ—َ  ) Jika diatas berupa alif disebut fathah, jika dibawah berupa alif disebut kasrah, dan jika diatas berupa wawu disebut dhommah. 2. Tanda baca baris dua (  —ٌ—ٍ—ً  ) atau tanwin. Tanda baca ini disebut “tanwin”, yang kejadiannya sama dengan tanda baca satu dengan dirangkap dua. 3. Tanda baca mati (   —ْ  ) Tanda baca ini disebut sukun. 4. Tanda baca ganda (  —ّ  ) Tanda baca ini disebut “tasydid” ada yang mengatakan “ tazh’if”. 5. Tanda baca panjang (   ) Tanda baca ini digunakan untuk bacaan mad, cara membacanya dipanjangkan. Kelima tanda baca tersebut telah digunakan untuk penulisan semua Mushaf Utsmani, karena mushaf yang digunaklan dewasa ini adalah Mushaf Utsmani. Untuk lebih jelasnya dapat melihat contoh-contoh berikut ini: Tanda baca Baris satu atas ( fathah ) Tanda baca ini dalam bahasa indonesia diganti dengan vokal “a” Contoh : No. Tanda Baca Huruf Ditandai Contoh Cara Membaca 1. Fathah Wawu da

Cara membaca Huruf Hijaiyah

Cara membaca Huruf Hijaiyah  Keterangan: Semua huruf konsonan. Bunyi lafadz bacaan :  ’a’, ’i’, ’u’ (baca  kanan ke kiri ) diberikan dengan menambahkan tanda garis di atas atau di bawah huruf  sebagai berikut:  1. Apabila Huruf hijaiyah bertemu / diberi  Fathah maka akan menjadi berikut ini:    ■ Fathah (Lihat tanda garis ) untuk maknanya memberikan bunyi lafadz bacaan = ’a’. 2. Apabila Huruf hijaiyah bertemu / diberi  Kasrah maka akan menjadi berikut ini:     ■ Kasrah (Lihat tanda baris ) untuk maknanya memberikan bunyi lafadz bacaan = ’i’. 3. Apabila Huruf hijaiyah bertemu / diberi  Dhammah maka akan menjadi berikut ini:     ■ Dhammah (Lihat tanda baris ) untuk maknanya memberikan bunyi lafadz bacaan = ’u’. Agar lebih jelas lihatlah Daftar berikut ini: اَ اِ اُ   بَ بِ بُ   ت َتِ تُ    ثَ ثِ ثُ    جَ جِ جُ   حَ حِ حُ   خَ خِ خُ Khu Khi Kho   Hu'  Hi'  Ha'   Ju   Ji   Ja     Tsu  Tsi  Tsa     Tu    Ti    Ta      Bu   Bi   Ba    U I A دَ  دِ  دُ    ذَ   ذِ   ذُ    رَ